Bitcoin
Bitcoin (BTC) adalah cryptocurrency pertama yang menarik perhatian publik. Bitcoin merupakan sistem uang digital peer-to-peer.
Apa Itu Bitcoin?
- Bagi Anda yang berencana beli bitcoin (BTC) dengan konversi harga BTC to IDR atau BTC to USDT hari ini. Ada baiknya, ketahui terlebih dahulu informasi atau berita terkini tentang Bitcoin di bawah ini.
- Bitcoin adalah mata uang berbasis blockchain pertama yang juga dikenal sebagai aset digital. Bitcoin diluncurkan tahun 2009. BTC menggunakan metodologi terdesentralisasi yang berbasis teknologi Blockchain, di mana memproses dan mencatat transaksi dilakukan melalui jaringan komputer. Aset kripto yang satu ini dapat dilacak, aman, dan cepat, tanpa bantuan pihak ketiga seperti pemerintah atau otoritas tertentu.
- BTC jadi mata uang virtual pertama yang dapat memecahkan pengeluaran ganda (double-spending issue). Pengeluaran ganda ini berarti membelanjakan mata uang digital yang sama dua kali. BTC berhasil memecahkan masalah ini dengan timestamping transaction atau menandai setiap transaksi sebelum disebarkan ke seluruh node di jaringan Bitcoin. Protokol Bitcoin memberikan solusi untuk masalah Byzantine Generals dengan struktur jaringan blockchain, gagasan yang pertama kali dibuat oleh Stuart Haber dan W. Scott Stornetta pada tahun 1991.
- Whitepaper Bitcoin diterbitkan pada tahun 2008 oleh individu atau grup yang dikenal dengan nama samaran “Satoshi Nakamoto” yang hingga saat ini identitasnya belum terverifikasi.
- Protokol BTC menggunakan algoritma Proof-of-Work (PoW) berbasis SHA-256d guna mencapai konsensus di jaringannya. Jaringan Bitcoin memiliki target waktu blok 10 menit dengan pasokan mencapai 21 juta, dengan token emission rate yang menurun. Untuk mencegah fluktuasi waktu blok, kesulitan blok jaringan disesuaikan kembali melalui algoritma berdasarkan waktu blok yang ada pada tahun 2016 lalu.
Key Metrics
Ticker | BTC |
Nama Token | Bitcoin |
Tipe Token atau Protokol | BTC |
Total Pasokan Token | 21.000.000 |
Pasokan yang Beredar Saat Ini | Lihat Coinmarketcap |
Kapitalisasi Pasar | Lihat Coinmarketcap |
Tanggal Pembuatan Token | Desember 2008 |
Apakah Token Ini Bisa Ditambang? | Ya, Anda bisa mining Bitcoin |
Siapa Penemu Bitcoin (BTC)?
Penemu atau pembuat Bitcoin adalah Satoshi Nakamoto. Hingga saat ini, sosoknya masih misterius dan tidak diketahui apakah ia individu atau sebuah grup. Satoshi Nakamoto adalah sosok dibalik Bitcoin white paper yang terbit tahun 2008.
Kini, Bitcoin jadi open-source project dengan komunitas pengembangan global dan memiliki lebih dari 600 kontributor di GitHub.
Apa Tujuan Bitcoin (BTC)?
Tujuan Bitcoin (BTC) adalah memfasilitasi pembayaran online dengan cara yang cepat dan hemat. BTC jadi mata uang digital terdesentralisasi di jaringan peer-to-peer di mana transaksi dapat dilakukan antar pengguna di seluruh dunia melalui jaringan komputer, tanpa perlu adanya intervensi lembaga keuangan.
Insight
Protokol Bitcoin menggunakan konsensus Nakamoto dan node memvalidasi blok melalui Proof-of-Work mining. Token bitcoin tidak mengalami pre-mined. Pre-mined adalah istilah yang digunakan apabila sebagian pasokan aset kripto telah ditambang atau didistribusikan sebelum tanggal peluncuran resmi. Bitcoin menggunakan proses yang disebut mining saat menerbitkan koin baru dan saat memberikan imbalan (reward) kepada pengguna BTC.
Awalnya, imbalan pada proses mining untuk satu blok adalah 50 BTC. Namun, imbalan ini telah berkurang setengahnya secara bertahap dari waktu ke waktu setiap 210.000 blok. Peristiwa ini dikenal sebagai halving Bitcoin yang terjadi tiap 4 tahun sekali. Pada 12 Mei 2020, jumlah imbalan yang diterima penambang (miner) menjadi 6,25 Bitcoin (BTC) per blok.
Selain imbalan pada proses mining, Biaya transaksi (transaction fees) juga merupakan aliran pendapatan kecil bagi para penambang BTC.
- BTC adalah cryptocurrency pertama di dunia.
- Mining Bitcoin adalah proses yang terjadi ketika transaksi berhasil dilakukan. Penambang (miner) akan mendapatkan token sebagai imbalan (reward) setelah menyelesaikan mathematical equations.
- Bitcoin adalah salah satu Store of Value yang sangat baik, alih-alih menjadi media pertukaran.
Risiko
- Permintaan Bitcoin mengalami fluktuasi karena pergerakan harga BTC tidak terlihat (invisible hand) sehingga secara langsung mempengaruhi harga Bitcoin (BTC).
- Munculnya teknologi baru yang mungkin lebih baik dari Bitcoin. Misalkan, Bitcoin menggunakan metode Proof of Work, di mana metode ini membutuhkan konsumsi energi yang banyak sehingga menyebabkan penambang dikenakan biaya yang tinggi. Kini, aktivitas penambangan cryptocurrency dikembangkan dengan metode Proof of Stake (PoS).
Berita dan Update
- Banyak perusahaan terkenal diketahui sedang atau telah merencanakan proyek dengan Bitcoin (BTC).
- Tesla berinvestasi sebesar $1.50 Miliar atau setara Rp21 miliar di Bitcoin. Perusahaan yang didirikan Elon Musk ini juga mengumumkan menerima pembayaran dengan BTC.
- MicroStrategy, sebuah perusahaan data software juga memutuskan untuk investasi di Bitcoin
- Grayscale, sebuah perusahaan investasi aset digital dengan Grayscale Bitcoin Trust telah berinvestasi di Bitcoin Assets under Management (AUM) sebesar $31.926,6 miliar atau sekitar Rp463.132 miliar. (Per 16 Februari 2021).
- Beberapa Bitcoin future trading di Chicago Mercantile Exchange (CME) pada tahun 2017 bekerja sama dengan institusi keuangan seperti:
- PayPal telah menerima pembayaran dengan aset kripto (cryptocurrency) pada tahun 2021 untuk empat cryptocurrency, yakni BTC, ETH, BCH, dan LTC.
- Visa berencana untuk memiliki digital wallet dan trading website sehingga pengguna kartu visa bisa jual beli, menarik dan mengkonversi aset kripto (cryptocurrency) ke mata uang fiat saat melakukan transaksi.
- Mastercard juga berencana untuk menawarkan transaksi cryptocurrency kepada pemegang Mastercard. Mastercard diketahui juga telah mendaftarkan paten di beberapa cryptocurrency terkait.
- Bloomberg, sebuah media keuangan, percaya bila Bitcoin akan menggantikan emas karena investor dengan cepat beralih dari perdagangan emas ke Bitcoin yang dianggap sebagai Store of Value.
Disclaimer:
Semua investasi bersifat spekulatif, memiliki risiko, dan ketidakpastian yang substansial. Investor harus memahami sifat aset digital termasuk persyaratan pengembalian dan risiko aset. Kami mendorong investor untuk sepenuhnya memahami aset dan risiko sebelum melakukan investasi apa pun.